JAKARTA, suaramerdeka.com -Setelah berhasil menggelar kejuaraan nasional (Kejurnas) catur yunior beberapa waktu lalu, PB Percasi kembali mengadakan event lagi. Kali ini, induk olahraga catur nasional itu menggandeng Dikti dengan menghelat Turnamen Catur Mahasiswa 2012, mulai 8-12 Juli di Gedung Dikti Kemendikbud, Jakarta.
Event tersebut diikuti 326 mahasiswa dari 65 perguruan tinggi se-Indonesia. Rencananya, bagi peraih juara akan diberi kesempatan untuk mewakili Indonesia di ajang turnamen serupa tingkat ASEAN. “Bagi peraih juara I, harga mutlak akan dikirim ke level ASEAN. Jadi, turnamen ini ada tujuan yang pasti,” kata Ketua Panitia Pelaksana, Ricardo usai pembukaan, Senin (9/7).
Pihaknya juga mengundang empat mahasiswa dari Vietnam dan Myanmar. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan mutu dari kejuaraan yang dihelatnya tersebut. “Kapan lagi kalau tidak sekarang untuk mendatangkan mereka? Tentu kami berharap kualitas kejuaraan mahasiswa ini benar-benar terlihat karena ada pemain tamu yang memiliki gelar master internasional,” ujar dia.
Menurut Ricardo, penyelenggaraan Turnamen Catur Mahasiswa level ASEAN akan dilangsungkan di Myanmar pada 20 Desember mendatang. Siapa yang akan berpeluang merebut juara untuk mewakili ke Myanmar, lanjut dia, belum bisa ditentukan sekarang.
Sebab, masing-masing pecatur masih akan menjalani sembilan babak hingga tiga hari ke depan. “Semua pemain di sini memiliki peluang yang sama. Jadi, siapa pun bisa berpeluang,” ungkap dia.
Dia menambahkan, kejuaraan ini juga memberi kesempatan bagi pecatur untuk meraih norma Grand master (GM). Syaratnya, mereka harus mengumpulkan poin penuh selama sembilan babak sesuai regulasi yang telah ditentukan. “Kebetulan, hanya beberapa yang sudah meraih GM. Untuk itulah, turnamen ini bisa dimanfaatkan untuk mengejar Grand Master,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PB Percasi Utut Adianto mengutarakan bahwa kegiatan ini sudah dilakukan selama lima kali sejak 2008. Menteri Pendidikan, kata Utut, sangat mendukung terselenggaranya event tahunan ini karena dapat mengembangkan daya pikir mahasiswa dalam menyelesaikan persoalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar