JAKARTA: Regu catur putra dan putri Indonesia gagal meraih kemenangan
pada hari ke empat turnamen Catur Olimpiade 2012 yang tengah berlangsung
di Instanbul, Turki.Putra Indonesia kalah melawan Vietnam, dan putri
bermain imbang menghadapi Inggris.
Putra Indonesia yang berhadapan dengan lawan yang berasal dari kawasan Asia Tenggara, Vietnam, tidak mampu berkutik. Hanya Master Internasional (MI) Taufik Halay yang berhasil meraih setengah angka dari Nguyen Van Huy (2.506).
Manajer tim Kristianus Liem dari Turki melaporkan, tiga rekannya yang bahu membahu pada turnamen internasional ini kandas di tangan lawan-lawannya. GM Susanto Megaranto (2.529) tak mampu menahan langkah musuh bebuyutannya GM Le Quang Liem (2.693).
MI Tirta Chandra Purnama (2.384) juga kandas di tangan GM Nguyen Ngoc Truong Son (2.639). Sedangkan CM Farid Firmansyah yang pada babak sebelumnya bermain cemerlang, juga tidak mampu menghadapi permainan MI Nguyen Doc Hoa (2.506).
Sedangkan regu putri justru mencatat pertarungan gemilang meski hanya bermain imbang melawan Inggris. Secara peringkat di turnamen ini, putri Inggris unggul jauh sepuluh posisi, sehingga hasil remis merupakan prestasi lumayan bagi Medina Warda Aulia dan rekannya.
MF Medina Warda Aulia (2.218) dan Chelsie Monica Sihite (2.162) yang berada pada papan pertarungan pertama dan kedua, berakhir demean remis. Medina berhadapan dengan GM Anya Corke (2.254), dan MF Chelsie Monica menghadapi Maria Yurenok (2.058).
Adapun Aay Aisyah Anisa (1.818) yang sejak awal pertarungan melawan MF Sabrina Chevannes (2.090) seperti kurang mampu mengimbangi strategi lawan, akhirnya tumbang. Hanya MF Dewi AA Citra (2.143) yang meraih kemenangan atas MF Sarah Hegarty (2.120).
Keunggulan Dewi Citra sejak awal menguasai pertandingan sehingga langkah demi langkah yang dimainkan lawannya biasa diantisipasi dengan baik. “Permainan seperti enak sekali, karena semua yang saya persiapkan terjadi pada pertandingan ini,” ujarnya.
Sebelum bertanding, pemain selalu mendapat arahan strategi dari pelatih dari Rusia, Ruslan Shcherbakov. Dia selalu meminta untuk mempelajari langkah-langkah lawan dari pertandingan sebelumnya.
Putra Indonesia yang berhadapan dengan lawan yang berasal dari kawasan Asia Tenggara, Vietnam, tidak mampu berkutik. Hanya Master Internasional (MI) Taufik Halay yang berhasil meraih setengah angka dari Nguyen Van Huy (2.506).
Manajer tim Kristianus Liem dari Turki melaporkan, tiga rekannya yang bahu membahu pada turnamen internasional ini kandas di tangan lawan-lawannya. GM Susanto Megaranto (2.529) tak mampu menahan langkah musuh bebuyutannya GM Le Quang Liem (2.693).
MI Tirta Chandra Purnama (2.384) juga kandas di tangan GM Nguyen Ngoc Truong Son (2.639). Sedangkan CM Farid Firmansyah yang pada babak sebelumnya bermain cemerlang, juga tidak mampu menghadapi permainan MI Nguyen Doc Hoa (2.506).
Sedangkan regu putri justru mencatat pertarungan gemilang meski hanya bermain imbang melawan Inggris. Secara peringkat di turnamen ini, putri Inggris unggul jauh sepuluh posisi, sehingga hasil remis merupakan prestasi lumayan bagi Medina Warda Aulia dan rekannya.
MF Medina Warda Aulia (2.218) dan Chelsie Monica Sihite (2.162) yang berada pada papan pertarungan pertama dan kedua, berakhir demean remis. Medina berhadapan dengan GM Anya Corke (2.254), dan MF Chelsie Monica menghadapi Maria Yurenok (2.058).
Adapun Aay Aisyah Anisa (1.818) yang sejak awal pertarungan melawan MF Sabrina Chevannes (2.090) seperti kurang mampu mengimbangi strategi lawan, akhirnya tumbang. Hanya MF Dewi AA Citra (2.143) yang meraih kemenangan atas MF Sarah Hegarty (2.120).
Keunggulan Dewi Citra sejak awal menguasai pertandingan sehingga langkah demi langkah yang dimainkan lawannya biasa diantisipasi dengan baik. “Permainan seperti enak sekali, karena semua yang saya persiapkan terjadi pada pertandingan ini,” ujarnya.
Sebelum bertanding, pemain selalu mendapat arahan strategi dari pelatih dari Rusia, Ruslan Shcherbakov. Dia selalu meminta untuk mempelajari langkah-langkah lawan dari pertandingan sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar