Langkah tim Indonesia di nomor pasangan (pair) cabang catur SEA Games XXVI 2011 di Palembang, terganjal tim Filipina. Pada laga kedua Minggu (13/11/2011), GM Susanto Megaranto dan GMW Irene Kharisma Sukandar, kalah 0,5-1,5 dari tim Filipina, yang menurunkan GM Oliver Barbosa dan MIW Catherine Perena.
Nilai 0,5 milik Indonesia tak lain hasil remis Irene dengan Perena. Sedangkan keunggulan satu angka Filipina adalah hasil kemenangan Barbosa atas Susanto.
Menurut Manajer Teknik tim catur Indonesia, Kristianus Liem, kekalahan Susanto salah satunya akibat blunder pada saat krisis waktu. "Ketika krisis waktu, ada blunder satu gajah. Apa boleh buat," kata Kristianus.
Senin (14/11), Susanto-Irene akan menghadapi Malaysia yang diperkuat MI Lim Yee Weng dan FMW Nur Najiha Hisham. "Dengan kekalahan dari Filipina, kemenangan pada tiga partai tersisa, yakni melawan Malaysia, Myanmar dan Vietnam, menjadi harga mati demi meraih medali emas. Sembari, kita berharap Filipina terpeleset, kalah dari Vietnam," kata Kristianus.
Hasil mengesankan diraih MI Tirta Chandra Purnama, yang pada Minggu, mengemas dua kemenangan di nomor catur buta (blindfold chess pairings). Kemenangan pertama atas GM Nguyen Anh Dung (Vietnam), sedangkan yang kedua terhadap pecatur Myanmar, MI Myo Naing.
Dengan poin sementara tiga, Tirta untuk sementara memimpin klasemen bersama pecatur Filipina, GM John Paul Gomez.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar