aat pelatih catur tersohor asal Inggris Charles Wood memasuki ruang kelas di pusat kota Bradford, Inggris, ia telah menyiapkan diri untuk pertempuran. "Saya bertanya pada anak-anak, "Menurut kalian apakah catur itu?'," tutur Charles. Inilah jawaban yang paling sering ia dapatkan, "Permainan membosankan", atau 'Itu permainan hanya untuk para ahli'.
Tak lama setelah mendengar seluruh jawaban, segera Charles berkata, "Bukan. Ini adalah perang."Ia pun menjelaskan benteng, prajurit, pertempuran. Permainan itu, imbuh Charles bukan permainan bagi para ahli, melainkan pertempuran sesungguhnya di atas papan.
Membutuhkan sedikitnya 15 menit bagi Charles untuk memaparkan dan ia memotivasi siswa tentang permainan yang ia yakini dapat mengubah hidup, menyalurkan agresi ke bentuk kompetisi sehat, meningkatkan prestasi akademik dan bahkan menambah rasa percaya diri. Itulah kisah yang dilansir oleh Healthy ParentingBerdasarkan pengalamanya, banyak anak yang dilatihnya sering berasal dari keluarga berantakan, atau sekolah dengan aturan keras, dan permainan sering kali mengenalkan aturan dan nilai-nilai yang semakin gagal diterapkan masyarakat.
Bagi anak dengan gangguan perkembangan mental, catur sering kali membuktikan adanya bakat khusus. Anak dengan autisme misal, sering kali sulit memfokuskan pandangan, dengan catur mereka menjadi lebih terpusat. Sementara, masalah perilaku seperti yang dialami penderita ADHD, Catur terbukti menambah rentang waktu konsentrasi mereka.
"Catur memiliki aturan dan etika yakni menunggu dan mengamati perilaku lawan saat bermain, sebab semua langkah memiliki konsekuensi. Sementara aturan dalam catur adalah hal yang bertolak belakang pada anak-anak yang sulit memperhatikan dan sulit belajar menunggu giliran," papar Charles.
Catur, ujar Charles, mengajari mereka lebih bersabar memperhatikan dan menunggu giliran. Anak-anak dengan gangguan perkembangan pun akan dilataih belajar mengaplikasikan perilaku tadi seumur hidup mereka.
Riset terhadap anak-anak sekolah dasar dan kanak-kanak yang dilakukan oleh Universitas Aberdeen, Inggris menemukan catur dapat meningkatkan kemampuan matematis dan kalkulasi angka, kemampuan memahami komprehensif dan mendorong tingkat motivasi. Charles sendiri meyakini lebih dari itu. "Ini bukan sekedar mengajari catur, ini juga tentang mengajari anak untuk belajar sejarah, matematika, logika. Ini tentang sebuah kisah yang lengkap
Dongkrak Konsentrasi
Berikut contoh kisah seorang anak yang terbantu oleh catur usai mengikuti latihan yang diberikan Charles Wood. Kieran Barras, saat ini berusia 13 tahun. Dulu saat di usia 8-9 tahun, ia berjuang di peringkat bawah di sekolah dasar Southmere ketika Charles memulai klub catur makan siangnya.
Ibu Kieran, Catherine, seorang perawat ruang bersalin berkata, "Kieran sangat berenergi, bahkan ekstrem dari ujung kiri hingga kanan," Catherine bersama suaminya sempat bingung saat Kieran berkata ia baru saja bergabung dengan klub catur. Namun sejak saat itu pula, kedua orang tuanya mengamati dengan bangga saat Kieran berkompetisi dalam sebuah turnamen, dan si bocah juga menunjukkan peningkatan konsentrasi yang secara drastis, prestasi di sekolahnya pun naik tajam.
Kini anaknya yang dulu sulit untuk diam, dapat tahan duduk berjam-jam untuk merencanakan langkah-langkahnya, tutur sang ibu. Kieran tersenyum saat ia menjelaskan mengapa ia mencintai catur. "Permainan itu sangat mengasyikkan dan membuat saya menjadi lebih cerdas. Saya kini di peringkat atas untuk bidang apapun," ungkapnya.
Bagi anak anda yang memiliki cerita mirip Keiran, tak ada salahnya mulai mengenalkan bermain catur. Lagipula olahraga ini murah meriah dan dapat dilakukan di rumah dengan atau tanpa pengawasan orang tua.
Ada banyak alasan yg bisa bikin kita jadi semangat untuk mengenalkan catur pada anak-anak. Catur memiliki banyak manfaat penting untuk diabaikan.
Lebih dari 30 negara telah membuat catur jadi bagian yang diharuskan dalam kurikulum sekolah. Di negara-negara tsb, anak-anak lebih sering memiliki kemampuan kuat untuk mengenali pola. Pemain catur belajar tidak hanya logika dan kesabaran tetapi kreativitas dan pertimbangan. Penelitian telah menunjukkan bahwa nilai tes anak-anak meningkat secara signifikan ketika mereka mengambil kelas catur.
Kita harus menggunakan catur untuk menempa hubungan intelektual dan antarbudaya dengan orang lain dari berbagai latar belakang. Catur telah membuktikan manfaatnya.Sumber ; http://www.republika.co.id & http://chessbenefits.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar