BANDA ACEH - KONI Aceh memprogramkan kegiatan kejuaraan daerah (kejurda)
memperebutkan Piala Gubernur untuk setiap cabang olahraga dalam rangka
kualifikasi Pekan Olahraga Aceh (PORA) yang sebelumnya bernama Pekan
Olahraga Provinsi (Porprov) pada tahun 2013.
"Kualifikasi PORA ini nantinya dilaksanakan oleh masing-masing Pengprov cabor dengan dukungan dana dari KONI Aceh," ujar Wakil Ketua II Bidang Organisasi KONI Aceh, Ir Maulisman Hanafiah, pada pembukaan turnamen catur terbuka Aceh 2012 di Gedung PWI Aceh, Simpang Limong, Banda Aceh, Jumat.
Maulisman menambahkan, dengan adanya kualifikasi ini, maka pelaksanaan PORA nanti hanya atlet yang lolos kualifikasi yang berhak tampil di ajang tersebut. "Jadi, pada saat digelarnya PORA nanti, setiap daerah tidak perlu berbondong-bondong membawa atletnya," kata Maulisman.
Yang berhak berlaga di ajang PORA, imbuh Maulisman, KONI telah menetapkan adalah atlet-atlet yang menduduki peringkat 8 Besar pada saat kualifikasi. Penentuan peringkat ini berlaku untuk nomor perorangan maupun beregu.
Untuk itu, Maulisman mengharapkan atlet catur di Aceh agar terus berlatih guna persiapan menghadapi Kejurda Piala Gubernur 2013. Karena, hanya mereka-mereka yang terbaiklah yang dapat bertanding di PORA.
"Saya atas nama KONI Aceh juga menyampaikan apresiasi kepada Pengprov Percasi Aceh yang cukup intens menggelar kejuaraan maupun turnamen. Semoga semua upaya ini bisa memberikan hasil yang memuaskan di masa mendatang," pungkas Maulisman.
Ketua Pengprov Percasi Aceh, Aldin NL, menyatakan banyaknya turnamen catur akan berdampak nyata bagi peningkatan prestasi atlet, selain makin berkembangnya olahraga olah pikir ini di tengah masyarakat.
"Perlu diketahui, catur bukan sekadar olahraga prestasi, tapi bisa dikatakan bidang ilmu pengetahuan. Karena dengan menekuni olahraga secara benar dan disiplin, akan membuat seseorang menjadi cerdas, menguasai multi pengetahuan dan juga ahli strategi," paparnya.
Aldin juga menyebutkan selama dua tahun kepengurusan Percasi Aceh di bawah kepemimpinannya, hampir seluruh program pembinaan dan organisasi telah terealisasi. Hasil yang paling fenomenal adalah lolosnya pecatur Aceh pertama dalam sejarah ke PON XVIII/2012 Riau.
Ketua Panitia, Muhammad Hamzah, melaporkan turnamen catur terbuka Aceh 2012 ini diikuti 86 atlet yang terdiri atas 73 atlet senior/umum dan 13 atlet junior U-16. Pertandingan akan menggunakan sistem Swiss 7 babak untuk kelompok senior/umum dan 5 babak untuk junior U-16. Pembukaan ditandai dengan laga catur cepat 5 menit antara MN Zulkhairi (Sabang) dan MN M Hendrik Friasayani ST.
"Kualifikasi PORA ini nantinya dilaksanakan oleh masing-masing Pengprov cabor dengan dukungan dana dari KONI Aceh," ujar Wakil Ketua II Bidang Organisasi KONI Aceh, Ir Maulisman Hanafiah, pada pembukaan turnamen catur terbuka Aceh 2012 di Gedung PWI Aceh, Simpang Limong, Banda Aceh, Jumat.
Maulisman menambahkan, dengan adanya kualifikasi ini, maka pelaksanaan PORA nanti hanya atlet yang lolos kualifikasi yang berhak tampil di ajang tersebut. "Jadi, pada saat digelarnya PORA nanti, setiap daerah tidak perlu berbondong-bondong membawa atletnya," kata Maulisman.
Yang berhak berlaga di ajang PORA, imbuh Maulisman, KONI telah menetapkan adalah atlet-atlet yang menduduki peringkat 8 Besar pada saat kualifikasi. Penentuan peringkat ini berlaku untuk nomor perorangan maupun beregu.
Untuk itu, Maulisman mengharapkan atlet catur di Aceh agar terus berlatih guna persiapan menghadapi Kejurda Piala Gubernur 2013. Karena, hanya mereka-mereka yang terbaiklah yang dapat bertanding di PORA.
"Saya atas nama KONI Aceh juga menyampaikan apresiasi kepada Pengprov Percasi Aceh yang cukup intens menggelar kejuaraan maupun turnamen. Semoga semua upaya ini bisa memberikan hasil yang memuaskan di masa mendatang," pungkas Maulisman.
Ketua Pengprov Percasi Aceh, Aldin NL, menyatakan banyaknya turnamen catur akan berdampak nyata bagi peningkatan prestasi atlet, selain makin berkembangnya olahraga olah pikir ini di tengah masyarakat.
"Perlu diketahui, catur bukan sekadar olahraga prestasi, tapi bisa dikatakan bidang ilmu pengetahuan. Karena dengan menekuni olahraga secara benar dan disiplin, akan membuat seseorang menjadi cerdas, menguasai multi pengetahuan dan juga ahli strategi," paparnya.
Aldin juga menyebutkan selama dua tahun kepengurusan Percasi Aceh di bawah kepemimpinannya, hampir seluruh program pembinaan dan organisasi telah terealisasi. Hasil yang paling fenomenal adalah lolosnya pecatur Aceh pertama dalam sejarah ke PON XVIII/2012 Riau.
Ketua Panitia, Muhammad Hamzah, melaporkan turnamen catur terbuka Aceh 2012 ini diikuti 86 atlet yang terdiri atas 73 atlet senior/umum dan 13 atlet junior U-16. Pertandingan akan menggunakan sistem Swiss 7 babak untuk kelompok senior/umum dan 5 babak untuk junior U-16. Pembukaan ditandai dengan laga catur cepat 5 menit antara MN Zulkhairi (Sabang) dan MN M Hendrik Friasayani ST.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar