Para pecatur yang akan ikut SEA Games XXVII di Myanmar harus mengakali
cara latihan agar bisa maksimal di lomba nanti. Seperti diketahui,
penyelenggara cabor catur akan mempertandingkan catur dengan standar
tradisional yaitu Myanmar dan ASEAN bukan internasional yang sudah jamak
dikenali para pecatur.
Konon, catur jenis ini hanya dikenali empat negara saja. Untuk
mensiasati ini, salah satu pecatur pelatnas Dede Liu mengaku punya cara.
"Tahun ini, kita sebenarnya sudah tes di Myanmar. Secara teori memang
berat, tapi selama pelatnas saya dan rekan-rekan selalu berlatih catur
tradisional," katanya kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Maka
itu, Dede mengaku tak gentar menghadapi tantangan agar bisa merebut
emas. "Nomor yang dipertandingkan adalah kilat dan cepat. Apapun bisa
terjadi. Kita akan berusaha untuk menyumbang emas karena kans itu tetap
ada," tambahnya.
Di Myanmar, Dede akan tampil di nomor catur ASEAN
, catur Myanmar, cepat dan kilat. Catur cepat dan kilat diakui Dede
sudah cukup dikuasainya. Sedangkan Dua nomor yang baru dipelajarinya
yakni catur ASEAN dan Myanmar.
"Latihan dengan teman-teman saja,
Taufik Halai atau Mohamad Ervan. Kita main lalu bahas, main lalu bahas.
Lumayan ini bisa menambah ilmu. Catur Myanmar dan Asean sama, perbedaan
hanya di letak susunan buah-buah awal. Yang pasti, berbeda sekali dengan
catur internasional," pungkasnya.
Source : Liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar