Prestasi Hou Yifan, pecatur putri kelahiran Shanghai, China, 18 tahun
lalu, mencengangkan. Dia disebut-sebut sebagai bocah ajaib di arena
catur dunia
.
.
Di usia 12 tahun, Hou Yifan tercatat sebagai pecatur
termuda yang mengikuti Kejuaraan Dunia Catur Putri (WWCC) 2006 dan
Olimpiade Catur 2006. Empat tahun kemudian, Hou Yifan menyandang gelar
juara dunia, yaitu pada 2010 dan 2011. Dia juga pecatur termuda yang
meraih gelar Grand Master, yakni di usia 16 tahun.
Akhir pekan
lalu, pemilik rating 2606 yang berada di peringkat ketiga dunia pecatur
putri ini berkunjung ke Indonesia. Hou Yifan didaulat menjadi Duta FIDE
(Federasi Catur Internasional) untuk menyebarluaskan olahraga ini ke
seluruh dunia. Tiga negara menjadi tujuannya, yaitu Indonesia, Singapura
dan Taiwan, sebelum kembali ke China.
Dalam kunjungan singkatnya
ke Sekolah Catur Utut Adianto di Bekasi, Kompas mewawancarai Hou Yifan.
Bersamanya, kami berbincang seputar catur, buku, dan target. Berikut
petikan wawancaranya.
Anda disebut-sebut sebagai bocah ajaib di
cabang olahraga ini. Dunia dan penggemar catur terkejut ketika Anda
kalah dari Monica Socko pada babak kedua WWCC 2012 di Rusia saat status
Anda adalah juara bertahan dan unggulan utama. Apa yang sebenarnya
terjadi?
Sebenarnya saya tidak memiliki cukup waktu untuk
mempersiapkan diri sebelum turnamen. Ada dua turnamen yang saya ikuti
sebelum acara besar itu. Setelah itu saya kembali ke rumah di China dan
hanya memiliki waktu satu pekan untuk beristirahat.
Di samping
itu, saya juga tak mempersiapkan diri secara khusus untuk kejuaraan itu.
Ditambah lagi, suhu udara yang berada di bawah titik beku membuat saya
terkena flu. Babak awal dapat saya lewati dengan cukup baik. Namun,
kondisi tubuh tidak memungkinkan bagi saya untuk bisa berpikir.
Meski saya sudah beberapa kali bermain di sana, kondisi tubuh tidak bisa menyesuaikan diri dengan kondisi kota itu.
Tahun
depan, karena memenangi Grandprix Catur 2011, Anda akan pergi ke
kejuaraan yang sama. Sudah terpikir untuk mempersiapkan diri lebih baik
lagi?
Sampai saat ini saya belum memikirkan apa pun tentang
pertandingan tahun depan. Yang pasti, saya ingin memperoleh hasil yang
lebih baik lagi.
Untuk saat ini, saya ingin pulang ke rumah dan
berlibur. Saat diminta FIDE untuk berkunjung ke Indonesia, Singapura,
dan Taiwan. Saya dengan senang hati menjalaninya. Sambil berlibur
tentunya.
Siapakah pecatur perempuan yang menurut Anda terkuat saat ini? Bagaimana persaingan antara pecatur perempuan dan laki-laki?
Ada beberapa pecatur perempuan yang saat ini masih aktif dan sangat
kuat. Saya tidak bisa menyebutkan namanya. Bila kami bertemu, hasilnya
selalu bervariasi. Bisa menang, bisa kalah.
(Akhir Januari 2012,
Hou Yifan bertanding dengan salah satu pecatur perempuan terkuat di
dunia asal Hongaria, Judith Polgar, pada babak ketujuh Festival Catur
Tradewise Gibraltar. Pertemuan itu dimenangi Hou Yifan).
Kalau
pecatur laki-laki, harus diakui atau tidak, dengan rating yang sama,
pecatur laki-laki sering kali lebih unggul dibanding perempuan.
Kegiatan
Bagaimana Anda berlatih dan membagi waktu antara latihan dan waktu untuk diri sendiri?
Biasanya
latihan dimulai pukul 08.30 di akademi catur. Ada dua pelatih yang
mendampingi. Tetapi, karena kesibukan mereka, salah satu adalah politisi
dan satu lagi baru saja memiliki momongan, beberapa bulan terakhir saya
berlatih didampingi ibu saya.
Latihan biasanya hanya sampai menjelang makan
siang. Setelah beristirahat dan makan, saya sempatkan tidur siang
sebentar. Setelah itu berlatih lagi sekitar dua jam. Sisa waktu biasanya
saya gunakan untuk membaca buku atau berenang.
Buku apa saja yang biasa dibaca?
Tidak
hanya catur. Kalau siang sudah berlatih, biasanya malam hari saya
membaca buku noncatur. Buku-buku literatur klasik China atau buku-buku
untuk memotivasi diri sendiri yang sering saya baca.
Rencana Anda akhir tahun dan awal tahun depan seperti apa?
Setelah
kembali dari Taiwan, saya bersiap-siap untuk ujian semester (Hou Yifan
mengambil jurusan hubungan internasional di Universitas Beijing. Kini,
dia tengah menjalani semester pertama).
Selesai ujian, saya ingin berlibur sebentar sebelum mengikuti turnamen berikutnya
(Kompas.com)