Caruana & Pelatih |
Grandmaster Vladimir Chuchelov lahir di Moskow, Rusia tahun 1969. Dia dilatih pertama kali oleh pelatih catur Moskow terkenal Victor Cherniy, kemudian dilanjutkan dengan pelatih tetapnya Abram Khasin, salah satu pelatih top Rusia, yang masih aktif bermain catur, walapun usianya sudah 90 tahun.
Karir pelatihan Chuchelov dimulai pada tahun 2002. Dia diundang oleh Jeroen Piket, salah satu pemain terbaik di Belanda, untuk sebuah sesi pelatihan sebelum turnamen Wijk Aan Zee. Sejak itu Chuchelov kemudian melatih pemain top lain seperti Loek van Wely, Radjabov dan Anish Giri.
Pada titik ini, Chuchelov masih seorang pemain catur aktif. Namun, ia melihat bahwa pekerjaan sebagai pelatih lebih menarik daripada bermain sebagai seorang pecatur profesional. Akhirnya tahun 2008 ia menerima tawaran menjadi Pelatih Kepala Federasi Catur Belanda.
Alisa Melekhina (AM): Apa metode Anda untuk meningkatkan permainan catur siswa Anda?
Vladimir Chuchelov (VC): Selalu dimulai dengan kursus 60 jam yang disebut "Keseimbangan Strategis." Semua murid saya sudah akrab dengan hal ini. Kemudian kami mulai belajar rutin seperti menganalisis permainan, belajar repertoar pembukaan, dan kemudian ada sesi kalkulasi.
Dalam belajar, Anda harus fokus, termotivasi dan mau bekerja keras. Hal lain yang paling penting adalah belajar secara efisien. Tidak ada satupun formula untuk sukses. Itu sangat tergantung pada masing-masing pemain. Setiap orang memiliki kelemahan berbeda yang harus diperbaiki.
AM: Dengan "fokus," maksud Anda bahwa seseorang hanya belajar catur?
VC: Tidak sepenuhnya begitu, tetapi ketika Anda belajar catur, Anda harus fokus sepenuhnya pada catur. Hal ini tidak bisa setengah-setengah. Hanya dengan fokus Anda akan efisien.
AM: Bagaimana Anda mulai melatih Fabiano Caruana?
VC: Saya bertemu dengan ayah Fabiano (Lou Caruana) di Kejuaraan Eropa 2010. Saya ada di sana mendampingi salah satu murid terbaik saya Anish Giri. Tidak banyak penonton dan sambil menunggu berakhirnya pertandingan, saya sesekali berbicara dengan ayah Fabiano.
Beberapa minggu kemudian saya mendapat undangan untuk datang ke rumah mereka di Lugano, Swiss. Tampaknya Fabiano menikmati sesi pelatihan yang saya berikan. Namun, Fabiano tidak terlalu percaya dengan pelatih baru, jadi saya harus membuktikan keahlian saya. Pada akhirnya, semua berjalan dengan baik. Pada awalnya, saya hanya membantunya di turnamen besar, tetapi dalam dua tahun terakhir saya telah mendampinginya di hampir semua turnamen,
AM: Bagaimana Anda mempersiapkannya untuk Piala Sinquefield?
VC: Kami tidak punya banyak waktu untuk mempersiapkan diri karena Fabiano bermain di Dortmund, kemudian Olimpiade. Kami juga melakukan persiapan melalui Skype sampai dia sakit. Tetapi sebelumnya kami sudah bekerja sepanjang tahun, sehingga persiapan itu tidak lagi penting.
AM: Apa dampak dari bermain di dua turnamen besar sebelum Piala Sinquefield?
VC: Ini bukan berarti sakit tidak membantu dalam cara tertentu. Ternyata penemuan baru yang bagus dan mutiara justru ditemukan bahkan di tahun-tahun sebelumnya dan hasilnya fantastis. Kemudian ada Tantangan Siram Es (Challenge Ice Bucket!), semua datang bersama-sama dalam turnamen ini. Sudah tiga pertandingan pada dasarnya Fabiano menang di pembukaan:
Melawan Vachier-Lagrave di babak kedua yaitu langkah g4 di Caro;
ide Na2 melawan Aronian di babak empat;
dan melawan Topalov di babak enam dengan langkah kuat 13. Re2. Langkah ini luput dari persiapan tim Topalov. Menurut informasi, Topalov sangat marah tentang hal ini.
Lalu apa yang terjadi kemudian adalah bahwa lawan mulai khawatir akan jatuh kedalam persiapan Fabiano, dan mulai menyimpang. Tetapi ketika mereka menyimpang, mereka juga tidak begitu nyaman.
Harus saya katakan bahwa Fabiano “yang baru”, dimulai di Dortmund. Disana, dia hampir tidak membuat kesalahan, dia bermain sangat kuat. Biasanya saya sangat kritis dan menyarankannya untuk tetap bermain tajam dan sejauh ini dia belum pernah mengecewakan saya.
AM: Bagaimana anda memutuskan untuk fokus menggunakan pembukaan tertentu dalam turnamen sekuat ini, saat semua lawan dapat memainkan pembukaan apa saja?
VC: Setelah bertahun-tahun mempelajari lawan, Anda akan dapat merasakan apa yang “bisa” mereka lakukan dan apa yang mereka “tidak bisa”. Anda juga harus melihat tren. Saya tentu saja mengikuti perjalanan karir mereka, dan saya yakin bahwa mereka juga melakukan hal yang sama.
AM: Dapatkah Anda menjelaskan proses persiapan antara Anda dan Fabiano.
VC: Ada beberapa kesalahpahaman tentang persiapan di tingkat atas. Tidak harus panjang tetapi harus efisien dan langsung ke titik poinnya. Seorang pemain harus menyimpan energi untuk bertanding, tidak mempersiapkan dirinya untuk tiga pertandingan sekaligus tetapi satu-satu.
AM: Apakah Anda memiliki rutinitas saat turnamen?
VC: Di malam hari setelah pertandingan kami mencoba untuk bersantai, mungkin berjalan-jalan sambil mendiskusikan permainan, berpikir tentang apa yang berikutnya. Apa pilihan kita untuk pertandingan berikutnya. Di pagi hari kami berlatih 2 sampai 2,5 jam, kemudian makan siang dan pertandingan dimulai. Waktu berlalu dengan cepat di turnamen ini.
AM: Sambil menonton langsung di monitor, apa yang ada dalam pikiran Anda?
VC: Saya mencoba untuk menjaga jarak dan tidak terlibat, tapi itu tidak mudah.
AM: Di babak berapa dalam turnamen ini yang membuat Anda mengkhawatirkan Fabiano?
VC: Setelah Fabiano memenangkan pertandingan kelima berturut-turut, saya mulai khawatir bahwa dia akan mengalami stroke karena terlalu senang. Hasilnya memang sedikit tidak realistis. Tapi setelah putaran kedua dimulai dengan hasil sama, saya pikir dia akan terbiasa dengan hal itu.
AM: Mengapa Fabiano terlihat begitu kuat di atas papan? Apakah mereka bermain berbeda melawan dia?
VC: Saya tidak berpikir begitu. Tampaknya ini menjadi kebetulan yang sempurna.
AM: Tetapi dibutuhkan lebih dari kebetulan untuk mencapai 7/7?
VC: Ya, itu adalah hasil yang benar-benar mengesankan. Hampir tidak nyata, saya akan mengatakan, ini semua tentang momentum.
Di sisi lain, mari kita lihat secara singkat tentang lawan-lawannya:
Topalov bermain sangat baik selama Olimpiade, namun di sini ia memulai turnamen dengan dua kekalahan, jelas harus berjuang. Demikian pula dengan Vachier-Lagrave telah menunjukkan kepercayaan diri yang tinggi baru-baru ini, tapi di sini dia merasa tidak nyaman bermain sejak dari awal. Hikaru bermain sangat goyah, pasti ini bukan turnamennya. Carlsen mendapat skor plus, tapi kehilangan banyak peluang sepanjang pertandingan.
Sebaliknya, Fabiano bermain hampir sempurna. Jadi mungkin itu tidak sepenuhnya kebetulan.
AM: Apakah lawan Fabiano dipengaruhi oleh tekanan untuk mengalahkannya sebagai pemimpin turnamen?
VC: Ini 50/50. Di satu sisi, mereka berada di bawah tekanan. Di sisi lain, mereka menyadari bahwa penampilan Fabiano tidak realistis dan pasti akan berhenti di titik tertentu. Jadi mereka mungkin berpikir untuk segera mengakhiri kemenangan beruntun tersebut.
AM: Apa langkah selanjutnya Fabiano?
VC : Setelah turnamen ini, dia akan bermain di Bilbao. Ada juga seri Grand Prix di Baku, Tashkent, dan London
VC: Banyak orang percaya bahwa Fabiano adalah pesaing Juara Dunia berikutnya, terutama setelah penampilan hebatnya yang belum pernah terjadi sebelumnya di sini. Apa pendapat Anda?
VC: Kita lihat saja nanti. Kita tunggu siklus Kejuaraan Dunia berikutnya.
Sumber: http://en.chessbase.com/post/interview-with-gm-chuchelov-caruana-s-coach
Tidak ada komentar:
Posting Komentar