Tim Indonesia Berjaya di Babak
Pertama
Tim putri INA vs Fiji (Photo by Kristianus Liem) |
Olimpiade
Catur yang berlangsung di Istanbul Expo Center, Istambul,Turki, (28/08) dibuka
dengan manis oleh tim putri maupun tim putra Indonesia yang masing-masing
berhasil mengandaskan lawan-lawannya. Tim putri lebih dahulu menang telak 4 : 0
melawan Fiji, tim putra menyusul menekuk Ethiopia dengan angka 3½ : ½ .
Kemampuan
kedua lawan Indonesia di babak pertama ini memang di atas kertas masih jauh
dari tim merah putih, namun bagi pelatih Ruslan Shcherbakov kemenangan di babak
awal ini harus segera diwaspadai. “Hasil ini akan membuat tim Indonesia
berhadapan langsung dengan tim tangguh di babak kedua,” ujarnya.
Itu
sebabnya pelatih asal Rusia ini terus memberlakukan aturan ketat terhadap para
anak didiknya. Mereka tak hanya harus istirahat cukup, tapi juga diisolasi
sementara dari kegiatan social media.
“Saya rasa mereka sudah mulai merasakan manfaat tidur yang cukup untuk
kesegaran pikiran,” tandasnya.
Ummi Pembuka Kemengan
Kemenangan
Indonesia di hari pertama dibuka oleh Ummi
Fisabilillah yang bermain di papan 4 mengalahkan pecatur putri Fiji, Cydel Terubea. Ummi hanya butuh waktu 45 menit
untuk menyelesaikan partainya. Meski keduanya masih belum memiliki elo rating,
namun kemampuan Ummi patut diacungi jempol.
Pemain berusia 12 tahun ini mengaku
tak ada beban saat bertanding, sehingga ia tak terbendung untuk membukukan
kemenangan sejak awal.
Sementara
tiga pemain lainnya, WFM Medina Warda Aulia (2218) yang bermain di papan 1 juga
tak mengalami kesulitan untuk menundukkan WFM Kieran Lyons (1825), begitu juga
pemain papan 2 dan 3, WIM Chelsie Monica Sihite
(2162) dan WFM Dewi AA Citra (2143) tak mendapat perlawanan berarti dari
Gloria Sukhu (1528) dan Hilda Vukikomoala.
Begitu
juga tim putra Indonesia yang menurunkan GM Susanto Megaranto (2529), menang
mudah dari pemain unggulan Ethiopia di papan 1 Leykun Mesfin Sisay (2115). Begitu
juga IM Taufik Halay (2361) yang berada di papan 3 pun berhasil membukukan
kemenangan atas Estube Hailesealassie Tadese.
Perjuangan
cukup berat dialami IM Tirta Chandra Purnama (2384) yang berada di papan 2, meski
akhirnya bisa menghentikan perlawanan Desalegn Fekadu Jimma (2149), namun
awalnya sempat kerepotan menghadapi tekanan dari pemain tanpa gelar dari
Ethiopia ini.
Sementara
CM Farid Firmansyah (2318) meski awalnya terlihat tak terlampau sulit
menghadapi pemain papan 4, Girum
Teklewold Altaye, namun akhirnya ia harus sepakat dengan hasil remis.